Dengan berdalih bahwa Nabi Isa diutus bagi nashoro dan Nabi Musa untuk Yahudi, sebagian manusia mengatakan ” SEMUA AGAMA SAMA”…benarkah?!
Benar, ketiganya berasal dari Alloh namun sejak diutusnya Nabi Muhammad, agama Islam lah yang benar. Selainnya bathil(batheel).
Dalam kalamulloh surah Ali Imron: 19, disebutkan:
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ
” Sesungguhnya agama disisi Alloh adalah Islam”
dalam surah Al maidah: 3:
وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ
” Dan Aku telah ridhoi untuk kalian Al islam”
Perlu diingat bahwa nashoro, yahudi yang saat ini bukanlah Yahudi saat diutusnya nabi Isa dan Musa, keduanya telah diubah oleh para “ulama” mereka dangan mengikuti nafsu mereka dan bertentangan dengan apa yang Alloh perintahkan bahkan mereka mengingkari(kufur), mendustakan bahwa Nabi Muhammad adalah yang wajib diikuti.
Bagaimana Nashoro kafir padahal agama itu adalah agama samawi(dari langit, diutus Alloh)?
Alloh telah membantah bahwa mereka beriman hingga mereka mengikuti ajaran Rosululloh
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Alloh adalah Al Masih putra Maryam”, padahal Al Masih/Isa (sendiri) berkata: “Hai Bani Israel, sembahlah Alloh Robbku dan Robbmu” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Alloh, maka pasti Alloh mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun(Al maidah: 72)
“Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israel dengan lisan Daud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas”.(Al maidah: 78)
Jadi, bagaimana mungkin kaum yang telah dilaknat disamakan dengan umat yang sholat?bagaimana kaum yang beribadah kepada Alloh disatukan perkara agamanya dengan kaum yang mencampuri ibadah dengan sesuatu?!
Bahkan ragu terhadap kekafiran, tidak mengkafirkan kaum yang dikafirkan menjadi pembatal keislaman. Kenapa dikafirkan?
AL Ustadzuna ‘abdulloh Al Jakarti menerangkan saat membahas “Nawaqidhul Islam”: Dikafirkan karena mereka tidak mengkafirkan/mendustai yang telah Alloh katakan dalam firmanNya.
Wallohu’alam bish showaab…
